Bisnis Clothing Distro dan Brand Kaos

Salah satu Spirit makekaos.com adalah untuk mengangkat profile distro, brand kaos, sosok di balik kesuksesan distro serta brand, dan tokoh yang suka kaos. Tujuannya sederhana, memberikan inspirasi dan pelajaran tentang perjalanan sebuah distro dan brand kaos.

Pada profile sebelumnya makekaos mengangkat tentang kesuksesan C59, untuk profil kali ini makekaos akan mengangkat UNKL347. Bagi para pecinta kaos, tentu tak akan aneh lagi dengan yang namanya UNKL347.  Ya..sebuah brand kaos dan clothing yang kini sudah merambah industri Furniture yang berasal dari bandung.

Unkl347 didirikan di bandung pada tahun 1999 oleh Dendy Darman bersama 4 kawannya.  Pada akhir 2006, 347 berkembang menjadi UNKL347 dan membuat tagline dari “setelah sepuluh tahun, teman-teman menyebut kami unkle” .

Bisnis Clothing Distro dan Brand Kaos


Dari Rumah Kost No 347 Menjadi Pioneer Indie Clothing

Sobat kaos tentu kenal dengan Unkl347.  Brand yang sudah di terima di berbagai negara di eropa ini mulai terbentuk dari Rumah Kost salah satu pendirinya Dendy Darman.

Rumah itu beralamat di jalan Dago bernomer 347. Disana Dendy yang memang pecinta musik merasa senang membantu teman-temannya untuk mendesain mendesain kaos dari band, mendesain sampul album dari band-band teman-temannya.

“Di Dago 347, kegiatannya berpusat pada desain dan musik. Seru sekali suasana rumah kala itu. Kayak tempat nongkrong namun ada kamar yang bisa ditiduri” kenang Dendy Darman yang juga mencitai skateboard ini.

Atas kecintaanya pada skateboard, surfing dan desain, tahun 1996, dedi bersama 4 kawannya  memutuskan untuk membuat label sendiri 347boardrider.co.  Brand tersebut temasuk salah satu Pioneer Indie Clothing di bandung dan di Indonesia.

347boardrider.co mulai dengan menjual barang melalui pesanan khusus dan katalog.  Tidak butuh waktu lama sampai mereka membuka toko mereka sendiri pada tahun 1999.

Kemudian 347boardrider.co tumbuh sebagai pemilik ‘kehidupan berjalan, musik, kehidupan malam, seni, dan  dengan nuansa avant-garde yang membuat mereka di mana mereka sekarang. Maka nama diubah menjadi “347″.

Pada akhir 2006, 347 berkembang menjadi UNKL347 dan membuat tagline dari “setelah sepuluh tahun, teman-teman menyebut kami unkle” yang mencoba menjelaskan tentang apa yang terjadi dalam perusahaan.

Unkl347 dibangun dengan Passion

Dendy yang semenjak SMA di Makassar memang memiliki passion besar terhadap kesenian.  Atas dasar itu kemudian Dendy masuk di fakultas Seni Rupa ITB mengambil jurusan seni grafis.  Di situ, kesenangannya terhadap dunia seni khususnya seni  grafis mendapat rumahnya.

Ketika kuliah di ITB jurusan seni grafis, ia menyukai ketika mempelajari teknik screen printing atau yang dikenal di Indonesia dengan istilah sablon. Dendy merasa amat senang mendapatkan pelajaran screen printing tersebut.

Dari situ, ia mulai membuat karya grafis dengan menggunakan teknik sablon yang  kebanyakan diaplikasikan ke dalam bentuk kaos yang ia kenakan sendiri ataupun kaos untuk merchandise band milik teman-temannya.
Dendy Darman menyadari betul akan kemampuan dan passionnya yang tinggi dalam bidang seni khususnya seni grafis, skateboard dan surfing. Ketiga hal yang menjadi passionya itu kemudian di tuangkan dalam kaos dan clothing lainnya.

Dalam sebuah interview dengan billy boon dalam acara Young On The TOp (YOT) Metro TV,  kenapa memilih clohing?  “ini menyenangkan, gw berangkatnya dari apa yang gw suka dan temen- temen senang. jadi yang kita buat yang kita suka” jelas Dendy.

Wajar jika kini kesenanganna itu dapat menjadi sumber penghasilan untuk Dendy Darman dan  menjadi sumber penghasilan bagi banyak orang. Dalam sebuah brand bernama UNKL347, sebuah perusahaan apparel yang dikenal sebagai pelopor dari perkembangan industri distribution outlet (distro) yang menjamur di banyak kota di Indonesia dalam 10 tahun terakhir.

UNKL347 Menciptakan pasarnya sendiri

UNKL347 yang berawal mendirikannya berangkat dari passion. Dedy mengatakan bahwa “ketika kita mulai kita tertarik pada desainnya, bukan ketertarikan pada bisnisnya. Desainnya ga bersaing karena sifatnya dari hati. jadi tidak di hantui sisi bisninya”.

Tak mengherankan jika UNKL347 tidak perlu berusaha keras mengejar target pasar tertentu. Karena pada dasarnya, target pasar mereka adalah diri mereka sendiri (para pendiri). Mereka adalah komsumen pertama akan produknya.

Bagi mereka, tidak ada yang lebih menyenangkan ketika apa yang menjadi ketertarikan serta buah pikiran yang diterjemahkan menjadi produk mendapat sambutan positif dari pasar yang kebetulan satu pemikiran atau memiliki ketertarikan yang sama dengan mereka.

“Yang terpenting adalah represent diri sendiri. Apa yang kamu buat adalah cerminan diri kamu sejujurnya. Buatlah sesuatu dari apa yang paling kamu ketahui, ” pesan Dendy.

Ketertarikan para pendiri UNKL347 terhadap produknya ternyata juga dimiliki oleh para konsumen mereka. Sehingga mereka menciptakan pasar yang memiliki ikatan emosionalnya tinggi. Tidak sekedar membeli kaos tapi juga merasa satu pikiran dengan apa yang mereka buat.

Bisnis Clothing jantungnya adalah Kreatifitas

Walaupun mereka merepersetasikan diri sendiri sebagai komsumen pertama akan produknya. Akan tetapi tetap saja butuh kreatifitas.

“Kreatifitas adalah jantungnya bisnis kayak gini ( clothing).  Kalau ga ada kreatifitas apa yang kita jual. Kita menawarkan pilihan, pilihan butuh banget kreatifitas.” Tutur Dedi dalam interview di acara YOT metro TV.
Oleh karena yang di jual kreatifitas, Di UNKL347, karyawan tidak ada jam kerja.  Orang bisa menjadi kreatif ketika enjoy banget dan Diterdesak, kreatifitas tidak bisa di diduga.

Maka suasananya Unkl347, karyawan dibuat tidak pernah merasa kerja.  Mereka datang, ngobrol-ngobrol kemudian menciptakan sesuatu (produk).

Kini, After Ten Years Friends Call Us Unkle

Kini sudah beberapa tahun berjalan dan menjadi pionir industri clothing di Indonesia. UNKL347 meluncurkan sebuah buku setebal 248 halaman dengana judul ” after ten years, people call as unkle”.

“This is our contribution to the Indonesian graphic design scene. We live for graphic design and we want to be part of Indonesian graphic design history,” kata Dendy Darman seperti dikutif dari thejakartapost.com.

Comments

Popular posts from this blog

Tips Marketing Bisnis Clothing

Tips Menata Ruang Salon Wanita Agar Nyaman

Motivator Terkeren yang Saat ini Wajib Anda follow dan Mengapa Ippho Santosa ?